Digital banking telah menjadi topik utama dalam transformasi finansial dunia, termasuk di Indonesia. Dengan kemajuan teknologi, pergeseran perilaku masyarakat, dan regulasi yang mendukung, digital banking kini bukan lagi sekadar alternatif tapi bagian dari masa depan perbankan.
Bagi perusahaan yang punya divisi Learning & Development (L&D), serta karyawan yang ingin upskilling di bidang finansial dan teknologi, memahami arah perkembangan digital banking adalah keharusan.
Simak artikel ini untuk memahami lebih dalam mengenai digital banking!
Apa Itu Digital Banking dan Mengapa Masa Depan Perbankan Penting?
Digital banking adalah bentuk layanan perbankan yang disediakan melalui sarana digital, seperti aplikasi mobile, internet banking, atau API, tanpa harus banyak ke kantor cabang fisik. Di Indonesia, digital banking mulai dipandang sebagai bagian dari masa depan perbankan karena beberapa alasan, sebagai berikut.
- Masyarakat semakin menginginkan akses keuangan yang mudah, cepat, dan bisa dilakukan kapan saja melalui gadget.
- Regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) mendukung transformasi perbankan digital, termasuk peta jalan (blueprint) digital banking dan sistem pembayaran digital.
- Insiden seperti pandemi COVID-19 mempercepat adopsi layanan perbankan digital karena interaksi fisik yang dibatasi.
Perkembangan Digital Banking di Indonesia
Berikut beberapa perkembangan signifikan dalam digital banking di Indonesia yang menunjukkan bahwa perubahan sedang berlangsung dengan cepat.
1. Pertumbuhan Transaksi Digital
Nilai transaksi melalui digital banking meningkat signifikan. Bank Indonesia melaporkan bahwa nilai transaksi digital pada tahun 2024 tumbuh 17,19% year-on-year dengan nilai total mencapai Rp5.335,33 triliun.
2. Layanan Baru dan Inovasi Produk
Banyak bank Indonesia yang memperkenalkan fitur seperti pembukaan rekening online, mobile banking yang terus berkembang dengan layanan tambahan seperti pembayaran tagihan, dompet elektronik, integrasi pembayaran QRIS, dan investasi digital.
3. Kolaborasi Bank dengan Fintech dan Penggunaan Teknologi
Model kerja sama antara perbankan tradisional dan fintech menjadi semakin umum. Fintech menyediakan platform atau teknologi, sedangkan bank menyediakan lisensi dan regulasi. Juga, teknologi big data, AI, machine learning mulai diterapkan supaya layanan lebih personal dan prediktif.
4. Regulasi Lengkap dan Peta Jalan Transformasi Digital
BI dan OJK sudah menyusun cetak biru transformasi digital perbankan (roadmap digital banking) dan kebijakan pendukung untuk memperkuat infrastruktur, keamanan siber, serta integrasi layanan pembayaran.
5. Inklusi Keuangan yang Meningkat
Dengan digital banking, akses ke layanan keuangan bisa lebih mudah bagi daerah terpencil, bagi mereka yang sebelumnya kesulitan mengakses bank fisik. Layanan seperti mobile banking dan agen bank digital membantu menjangkau kelompok masyarakat yang selama ini belum terlayani optimal.
Keunggulan Digital Banking bagi Industri dan Karyawan
Kita bisa lihat beberapa keunggulan digital banking yang menjadi daya tarik besar bagi berbagai industri dan karyawan di bawah ini.
1. Efisiensi Operasional dan Biaya
Digital banking memungkinkan layanan perbankan diproses otomatis dan cepat, mengurangi kebutuhan kantor cabang fisik yang besar dan staf operasional manual.
2. Layanan yang Lebih Responsif dan Personal
Dengan data dan analitik, bank bisa memahami kebiasaan nasabah, menawarkan produk yang sesuai, dan merespons kebutuhan nasabah dengan lebih cepat.
3. Skalabilitas Layanan
Digital banking memungkinkan bank menjangkau lebih banyak nasabah tanpa harus memperluas infrastruktur fisik secara masif.
4. Peningkatan Pengalaman Nasabah
Nasabah bisa melakukan transaksi, membuka akun, membayar tagihan, atau mengakses produk finansial kapan saja dan di mana saja lewat aplikasi atau internet banking.
- Nilai Tambah Skill Karyawan
Untuk karyawan, memahami teknologi digital banking, keamanan siber, pemahaman regulasi, dan kemampuan analitik data menjadi keterampilan yang sangat dihargai di industri keuangan.
Tantangan yang Perlu Diperhatikan
Walaupun berkembang cepat, digital banking juga menghadapi beberapa tantangan yang perlu kita pahami, sebagai berikut.
- Infrastruktur digital belum merata di semua daerah, terutama wilayah terpencil.
- Kebutuhan keamanan siber dan perlindungan data pribadi yang semakin kompleks.
- Regulasi dan pemantauan oleh OJK & BI harus terus diperbarui agar tetap relevan dengan inovasi teknologi.
- Adaptasi budaya dan kemampuan digital masyarakat serta staf bank juga menjadi faktor penting agar transformasi berhasil.
Pelatihan Digital Banking Bersama PasarTrainer
Perkembangan digital banking di Indonesia menunjukkan bahwa kita sedang memasuki masa depan perbankan yang lebih inklusif, efisien, dan berbasis teknologi.
Digital banking bukan hanya tentang transaksi non-tunai atau mobile banking, tetapi integrasi layanan, kolaborasi dengan fintech, analitik data, dan regulasi yang mendukung.
Sebagai bagian dari tim L&D perusahaan atau sebagai pribadi yang ingin memahami masa depan perbankan dan memperkuat kompetensi di bidang ini, PasarTrainer menawarkan pelatihan spesialis Digital Banking dan Future of Banking.
Ikuti program Future of Banking: The Power of Digital Transformation atau lihat pilihan program kami di Programs Digital Banking PasarTrainer.
Mari kita bersama membentuk masa depan perbankan yang lebih maju, aman, dan berorientasi teknologi.
Referensi:
developers.bri.co.id - Melihat Perkembangan Perbankan di Era Digitalelitery.com - Perkembangan Perbankan Digital
digitaltransformation.co.id - Tren Digital Bank di Indonesia, Masa Depan Perbankan yang Lebih Inklusif dan Inovatif
english.kontan.co.id - Digital Banking Transactions in Indonesia Increase