Combined Assurance Implementation untuk mendukung Praktek GRC yang sehat

Certificate of completion (supplied by PasarTrainer)

Training Material

a.	Manajemen Risiko vs Kepatuhan

b.	Internal Audit vs Manajemen Risiko

c.	Kepatuhan vs Internal Audit

d.	Comprehensive Perspective: Manajemen Risiko, Internal Audit, dan Kepatuhan 


1.	Sinergi Antar Unit, Mapping Fungsi, Wewenang, dan Tugas dalam Perspektif Manajemen Terintegrasi

2.	Kunci Keberhasilan Implementasi GCG yang Ideal

a.	Budaya dan Organisasi yang Ideal

b.	Standar an Prosedur Minimum

c.	Sistem Informasi yang Dapat Diakses Assurance Function

d.	Metodologi yang Dipahami Antar Assurance Function

e.	Supervisi dan Monitoring dalam Konteks Pengujian Periodik oleh Pihak Independen

f.	Working Group and Combined Assurance Report from Risk Management, Compliance, and Governance 


3.	How to Develop Combined Assurance?

Dalam implementasi Governance, Risk dan Compliance (GRC) yang sehat di industry keuangan, diperlukan sebuah proses mekanisme yang dapat memberikan reasonable assurance bahwa seluruh proses dan mekanisme GRC sudah berjalan sesuai dengan standar yang diharapkan. Oleh karena itu, kombinasi dari 3 Line of Defense dalam memberikan reasonable assurance pada pihak manajemen, komisaris dan pemegang saham, harus efektif dan efisien serta memberikan nilai tambah bagi semua lini pertahanan di perusahaan.

TUJUAN 

1.	Memastikan visi dan tujuan bank tercapai melalui assurance model dari GRC

2.	Mendeteksi irisan dan mencegah overlapping  tugas, wewenang, dan tanggung jawab antar unit/fungsi manajemen risiko dan kepatuhan

3.	Mampu melakukan sinkronisasi laporan tiap unit/divisi menjadi  single-comprehensive report (combined assurance report)

4.	Memperbaiki sinergi antar unit/fungsi (kepatuhan, manajemen risiko dan internal audit) 

5.	Mempertegas tugas dan tanggung jawab masing-masing unit/fungsi 
