Sebagai pekerja, kita tentu mengharapkan komunikasi yang baik, jelas, dan terarah dari rekan-rekan sejawat. Komunikasi yang efektif inilah yang bisa membangun hubungan kuat dan mendukung kinerja sehari-hari. 

Akan tetapi, tahukah kamu kalau tidak semua tempat kerja menerapkan sistem komunikasi yang optimal? Inilah yang terjadi pada beberapa perusahaan yang di dalamnya sering mengalami produktivitas menurun hingga hubungan antar karyawan yang tak harmonis.

Nah, biar tak sampai kejadian, kita pun juga harus mempelajari cara berkomunikasi ke atasan dan ke bawahan yang tepat. Mau tahu caranya? Simak sampai habis, ya!

Apa Itu Komunikasi ke Atasan dan Komunikasi ke Bawahan?

Singkatnya, komunikasi ke atasan atau upward communication adalah penyampaian informasi yang dilakukan oleh orang dengan posisi lebih rendah kepada orang dengan posisi lebih tinggi. Dalam lingkungan kerja, ini biasanya terjadi antara bawahan ke atasan.

Kita dapat menggunakan cara komunikasi ini ketika ingin menyampaikan ide, keluhan, pendapat, hingga laporan. Meski begitu, kita tetap perlu meninjau dan memvalidasi informasi tersebut, dengan pencatatan data sebagai bahan referensi.

Sementara itu, komunikasi ke bawahan atau downward communication adalah penyampaian informasi yang dilakukan oleh orang dengan posisi lebih tinggi kepada orang dengan posisi lebih rendah. 

Tujuan dari komunikasi ini biasanya untuk menyampaikan informasi, instruksi, hingga sebagai bentuk kontrol terhadap bawahan. Dan jika posisi kita sebagai atasan, porsi komunikasi ini biasanya akan meningkat terutama pada karyawan yang baru bergabung.

Pentingnya Komunikasi di Lingkungan Kerja

Kalau kita ingin produktivitas sehari-hari di lingkungan kerja tetap maksimal, maka penting sekali untuk memerhatikan cara komunikasi yang dijalankan. Karena balik lagi, kalau komunikasi tak berjalan baik, akibatnya pekerjaan bisa menumpuk dan akan telat selesai.

Tapi, apa sih pentingnya komunikasi di situasi dan waktu seperti ini? Ini dia beberapa penjelasannya.

1. Pemahaman Tujuan Bersama

Melalui komunikasi yang efektif, kita dan anggota tim yang lainnya dapat menyamakan persepsi mengenai tujuan bersama serta peran masing-masing. Hal ini pun dapat mendukung terciptanya kolaborasi yang harmonis.

2. Mencegah Kesalahpahaman

Seringkali konflik berawal dari miskomunikasi. Tapi, dengan komunikasi yang jelas, kesalahpahaman dapat diminimalkan, sehingga tim dapat bekerja dengan lebih nyaman dan positif.

3. Pemberian Feedback

Melalui komunikasi yang efektif, kita dan sesama rekan kerja bisa memberikan masukan yang bermanfaat. Umpan balik ini dapat menjadi alat penting bagi kita untuk berkembang dan meningkatkan performa kerja.

4. Peningkatan Kolaborasi

Komunikasi yang efektif adalah kunci terciptanya kolaborasi tim yang hebat. Dengan komunikasi yang baik, ide, rencana, dan solusi dapat tersusun dengan tepat untuk menyukseskan proyek.

Tips Biar Komunikasi di Tempat Kerja Maksimal

Melakukan komunikasi ke atasan maupun komunikasi ke bawahan tetap tak boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan agar hal ini berjalan lancar dan tepat sasaran. Mau tahu apa saja itu?

1. Tentukan Tujuan yang Jelas

Sebelum menyampaikan pesan, tentukan terlebih dahulu apa yang ingin kita capai. Tujuan yang jelas dapat membantu orang lain memahami maksud kita dengan lebih mudah dan pesan menjadi lebih efektif.

2. Sesuaikan Bahasa dengan Audiens

Penting untuk menyesuaikan bahasa dengan siapa kita berkomunikasi. Jika kita berada di posisi bawahan, maka perlu untuk berkomunikasi menggunakan bahasa yang sopan dan formal untuk menunjukkan sikap profesionalisme dan rasa hormat. 

Tapi, bila kita berada di posisi atasan, gunakan bahasa yang lebih casual namun tetap sopan dan tak menyinggung pihak manapun. Karena sebagai atasan, kita tetap perlu menghargai setiap bawahan sebagaimana mestinya.

3. Memberikan Feedback yang Konstruktif

Komunikasi ke atasan dan komunikasi ke bawahan yang sehat biasanya mencakup kemampuan memberi dan menerima feedback secara positif. Umpan balik yang konstruktif ini dapat membantu setiap individu memahami kekuatan dan area yang perlu diperbaiki.

4. Berkomunikasi yang Teratur

Tim yang rutin berkomunikasi cenderung lebih terkoordinasi dan minim miskomunikasi. Itulah mengapa, kita wajib mengadakan pertemuan berkala untuk mengevaluasi proyek dan memberi ruang bagi anggota tim menyampaikan saran.

Tingkatkan Kemampuan Komunikasi dengan Ikut Live Training

Memahami komunikasi ke atasan maupun komunikasi ke bawahan tentunya akan membawa angin segar di dalam lingkungan kerja. Sebagai langkah awal, kita dapat melatih kemampuan ini lewat sesi live training yang bermanfaat.

Salah satunya dengan mengikuti program Modern Day Corporate Communications yang dihadirkan oleh PasarTrainer. 

Di sini, kita dapat melatih berbagai skill yang dibutuhkan dan langsung dari pengajar profesional, mulai dari memahami fundamental dari Public Relationship hingga memperkuat kemampuan decision making dan kepemimpinan. 

Tak hanya itu, PasarTrainer juga menghadirkan program pelatihan komunikasi lainnya seperti Service Excellence for Customer Satisfaction, Mastering English for Business Presentations, Confident in Business English, hingga English Conversation for Customer Services Excellence, yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Jadi tunggu apa lagi? Kunjungi PasarTrainer untuk berbagai kesempatan belajar yang lebih terarah.


Referensi:

www.168solution.com - Mengenal 4 Jenis Arah Komunikasi dalam Organisasi


www.ruangkerja.id - Jenis dan Pentingnya Komunikasi


sos.co.id - Strategi Komunikasi Efektif