Air asam tambang merupakan jenis air yang bersifat asam dan terbentuk dari kegiatan pertambangan. Air ini bisa menyebabkan kerusakan pada lingkungan sehingga perlu pengelolaan air asam tambang yang tepat.

Salah satu dampak buruk dari aktivitas pertambangan adalah munculnya air asam yang mengandung asam sulfat dan sangat berbahaya untuk lingkungan. Diperlukan metode yang tepat untuk menetralkan kandungan asam pada air asam tambang sehingga tidak berbahaya lagi bagi lingkungan.

Artikel ini akan membahas tentang apa itu air tambang serta bagaimana metode pengelolaan untuk air asam tambang yang efektif. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini:

Apa Itu Air Asam pada Pertambangan?

Air asam tambang atau dikenal juga dengan sebutan Acid Mine Drainage adalah air yang terbentuk dari aktivitas pertambangan. Air ini terbentuk dari proses oksidasi mineral sulfida yang terkena paparan air dan udara.

Air asam tambang memiliki pH rendah yaitu pH <6 sehingga memiliki keasaman yang tinggi. Air ini bisa memberikan dampak negatif pada lingkungan, meliputi:

  • Penurunan kualitas air: Air asam tambang bisa mencemari air sehingga membuatnya kualitasnya menjadi menurun
  • Kontaminasi tanah: Air asam tambang yang mengendap di dalam tanah bisa menyebabkan kesuburan tanah menurun atau bahkan hilang
  • Kerusakan ekosistem: Air asam tambang dapat menurunkan pH air sehingga berdampak pada ancaman terhadap organisme akuatik termasuk ikan dan tumbuhan air
  • Ancaman bagi kesehatan manusia: Air asam tambang yang tidak sengaja masuk ke dalam tubuh manusia dapat menyebabkan masalah kesehatan mulai dari keracunan logam berat, gangguan ginjal hingga gangguan sistem saraf

Metode Pengelolaan Air Asam Tambang yang Terbukti Efektif

Untuk menghindari dampak negatif terhadap lingkungan, air asam tambang perlu pengelolaan yang tepat. Dalam mengelola air asam tambang, terdapat dua macam metode yang sering digunakan, yaitu metode aktif dan metode pasif. Berikut penjelasan lengkapnya:

Metode Aktif

Metode aktif menggunakan bahan kimia seperti tawas atau kapur untuk menetralkan tingkat keasaman air. Berikut beberapa metode terpopulernya:

1. Penggunaan Reagen Alkali

Metode ini bertujuan untuk menetralkan kandungan asam yang tinggi pada air tambang. Caranya dengan menggunakan batu kapur, natrium hidroksida atau natrium karbonat. Bahan kimia ini efektif menaikkan pH air serta menetralkan keasaman.

2. Pengendapan Logam Berat

Metode pengelolaan air asam tambang secara aktif yang selanjutnya adalah dengan melakukan pengendapan logam berat. Caranya dengan memanfaatkan hidroksida dan sulfat untuk membantu pembentukan endapan logam berat tidak larut.

3. Penggunaan Tawas

Tawas juga dapat dimanfaatkan dalam proses pengelolaan air asam di pertambangan. Tawas efektif untuk mengendapkan zat serta kandungan berbahaya yang ada di dalam air asam tambang.

Metode Pasif

Pengelolaan air asam tambang dengan metode pasif memanfaatkan proses natural atau alami dalam upaya memperbaiki kualitas air. Berikut beberapa caranya:

1. Metode Wetland

Metode wetland adalah cara mengelola air asam tambang dengan memanfaatkan rawa alami atau rawa buatan. Tujuannya untuk menyaring air dengan tingkat keasaman yang tinggi serta mengendapkan logam berat.

2. Saluran Anoksik Batu Kapur

Metode pengelolaan air asam secara alami yang selanjutnya adalah dengan memanfaatkan saluran batu kapur. Batu kapur disusun sedemikian rumah agar air asam tambang bisa melewati area anoksik atau area tanpa oksigen dengan tujuan mengendapkan logam berat.

3. Sistem Aliran Vertikal

Metode pasif selanjutnya yang digunakan dalam mengelola air asam tambang adalah dengan menggunakan sistem aliran vertikal. Sistem aliran ini dilapisi dengan material yang berbeda agar mampu menyaring dan menetralkan air asam di pertambangan.

Cara Mencegah Kerusakan Lingkungan Akibat Air Asam Tambang

Air asam tambang bisa menyebabkan kerusakan pada lingkungan. Untuk menghindari dampak negatif ini, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan. Berikut di antaranya:

1. Reklamasi Lahan

Salah satu cara mencegah kerusakan lingkungan akibat kontaminasi air asam tambang adalah dengan melakukan reklamasi lahan yang terkontaminasi. Caranya bisa dengan mengisi tambang dengan tanah yang tidak terkontaminasi. 

Cara lainnya bisa dengan menanam vegetasi hingga memodifikasi lereng dengan tujuan menstabilkan tanah serta mengurangi potensi infiltrasi air permukaan.

2. Isolasi Mineral Sulfida

Isolasi mineral sulfida merupakan upaya untuk mencegah mineral sulfida terpapar dengan air dan oksigen. Caranya yaitu dengan menimbun mineral sulfida dalam pit penambangan.

Tingkatkan Pemahaman tentang Pengelolaan Air Asam Tambang yang Efektif Bersama PasarTrainer

Air asam tambang bisa menyebabkan kerusakan pada lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Maka dari itu, perlu pengelolaan air asam tambang dengan metode yang tepat agar tidak berbahaya bagi lingkungan.

Perusahaan pertambangan perlu membekali SDM dengan cara pengelolaan air asam dengan tepat. Pelatihan Acid Mine Drainage Management in Coal Mining dari PasarTrainer bisa jadi solusi untuk mengoptimalkan strategi pengelolaan air asam secara lebih efisien.

Selain pengelolaan air asam di pertambangan, PasarTrainer juga menyediakan berbagai pilihan Program Mining yang bisa bantu tingkatkan operasional penambangan hingga pengelolaan SDM yang lebih efisien.


Referensi:

www.hitamuinjkt.com - Air Asam Tambang di Lingkungan


www.epa.gov - Abandoned Mine Drainage


agincourtresources.com - Ampuh Metode Terbaik Dalam Pengelolaan Air Asam Tambang