Sertifikasi vs pengalaman – perdebatan masih berlangsung manakah yang lebih penting untuk karier kita.
Keduanya dikenal menjadi syarat umum untuk mendapatkan pekerjaan di bidang tertentu. Kita yang masih berusia produktif ini berlomba-lomba mendapatkan keduanya demi kesejahteraan hidup.
Namun uniknya, karier di era modern ini dipandang tidak hanya sebagai modal untuk mendapatkan penghasilan demi memenuhi kebutuhan hidup bagi generasi milenial dan Z. Ada banyak hal yang menjadi pertimbangan kita dalam memilih karier.
Beberapa di antaranya adalah peluang menyeimbangkan kebutuhan finansial dan kehidupan pribadi, lingkungan yang saling mendukung, dan yang tak kalah penting, potensi pengembangan karier di masa depan.
Sertifikasi vs Pengalaman: Modal Pengembangan Diri
Kehidupan yang serba cepat dan maju menuntut generasi milenial dan Z untuk cepat beradaptasi dan bertumbuh bersama perkembangan zaman. Karena itu, kita mengharapkan tempat kerja yang mendukung kita untuk belajar dan bertumbuh.
Selain faktor lingkungan, keinginan untuk menambah pengetahuan melalui sertifikasi serta membuka diri terhadap pengalaman baru juga berpengaruh terhadap kemajuan karier kita.
Sertifikasi dan pengalaman, keduanya bisa didapatkan melalui berbagai cara. Ada beberapa perusahaan yang menyediakan fasilitas sertifikasi dan membuka peluang bagi karyawan terhadap pengalaman baru. Tak sedikit juga dari kita yang mengusahakan secara mandiri.
Mungkin menjadi pertanyaan sekarang, sejauh mana kedua hal tersebut berperan dalam menaikkan level karier kita? Mana yang lebih penting? Sertifikasi atau pengalaman? Mari kita telusuri lebih dalam!
Sertifikasi dan Segudang Manfaatnya
Menurut KBBI, sertifikasi merujuk pada penyertifikatan atau pembuatan sertifikat sebagai keterangan kepemilikan sesuatu atau keahlian. Dalam dunia kerja, ada beberapa posisi maupun bidang yang membutuhkan sertifikat sebagai bukti kualifikasi dan kelayakan kerja.
Ada banyak lembaga yang menyediakan program sertifikasi, mulai dari lembaga pemerintahan maupun swasta. Generasi muda saat ini didorong untuk memiliki sertifikat keahlian karena akan membawa banyak manfaat untuk kita.
Berikut akan kita bahas lebih lanjut manfaat mengikuti sertifikasi.
1. Bukti bahwa Kompetensi Diakui
Melalui program sertifikasi, kita akan diberi pelatihan dan mentoring terkait pengetahuan dan keterampilan di bidang tertentu serta soft skill yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas kita di suatu bidang.
Setelah melaksanakan program sertifikasi dan mendapatkan sertifikat, keahlian kita akan diakui berdasarkan kepemilikan sertifikat keterampilan tersebut. Sertifikat tersebut menjadi bukti kualifikasi kita.
2. Mengurangi Resiko Kerugian Maupun Penurunan Kualitas Hasil Pekerjaan
Berbekal pengetahuan yang kita dapatkan melalui program sertifikasi, diharapkan hasil pekerjaan kita akan ikut meningkat kualitasnya. Dengan begitu, kerugian perusahaan bisa diminimalisir dengan minimnya kekeliruan maupun kecelakaan kerja.
3. Meningkatkan Peluang Perkembangan Karier
Meningkatnya kualitas kerja kita juga akan meningkatkan peluang perkembangan karier. Pengetahuan dan keterampilan kita bermanfaat sebagai bekal untuk naik ke jenjang karier berikutnya yang tentunya akan mendatangkan manfaat lebih untuk kita kedepannya.
4. Sebagai Investasi untuk Pengembangan Diri
Sertifikasi yang kita punya adalah bentuk investasi pengembangan diri kita di masa depan. Kita telah mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan semua tersebut ditunjukkan dengan bukti fisik. Bukti tersebut bisa bermanfaat untuk pengembangan diri secara profesional di masa depan.
Belajar dari Pengalaman
Kita pasti pernah mendengar pepatah ‘pengalaman adalah guru terbaik’. Kita belajar seiring mengalami dan melakukan banyak hal. Pengalaman menjadi salah satu faktor paling penting dalam proses rekrutmen maupun potensi pengembangan karier.
Jam terbang yang tinggi mempengaruhi kualitas kita dalam bekerja. Pengalaman menjadi penting untuk menunjukkan sejauh mana pemahaman dan kemampuan kita akan bidang pekerjaan kita, mengasah soft-skill, dan menjadi bukti keahlian kita.
1. Menerapkan Keterampilan yang Telah Dipelajari
Pengalaman menjadi pertimbangan penting dalam proses rekrutmen dan pengembangan karier untuk melihat apakah kita bisa mengaplikasikan keterampilan dan pengetahuan yang kita punya.
Teori yang kita pelajari penting untuk diaplikasikan supaya terasa manfaatnya.
2. Mengasah Soft-skill
Selain teori praktis, pengalaman mengajarkan kita memahami hal lain seperti budaya kerja, komunikasi, hingga manajerial dan kepemimpinan.
Pengalaman juga mengajarkan kita untuk bertanggung jawab secara profesional. Skill tersebut bisa kita dapatkan melalui hal tersebut.
3. Pengalaman Membuktikan Kemampuan
Pengalaman yang kita miliki membuktikan bahwa kita memang mampu maupun ahli dalam pekerjaan. Dengan banyaknya jam terbang, kita dianggap mumpuni dalam bidang yang kita tekuni dan peluang untuk berkembang menjadi terbuka lebar.
Pentingnya Sertifikasi dan Pengalaman
Sertifikasi dan pengalaman ternyata sama-sama dibutuhkan. Melalui sertifikasi, kita menambah pengetahuan tentang teori dan keterampilan terkait pekerjaan kita.
Sedangkan pengalaman mengajarkan banyak hal lain yang mungkin tidak kita dapatkan saat mempelajari teori yang ada.
Bisa kita lihat, pengalaman dan sertifikasi ternyata saling melengkapi dan punya peranan yang sama pentingnya dalam perkembangan karier. Jadi, mana yang lebih penting antara sertifikasi vs pengalaman? Jawabannya, kita memerlukan keduanya secara seimbang.
Dewasa ini, ada banyak sekali program sertifikasi tersedia. Salah satunya adalah yang diadakan oleh PasarTrainer. Kita bisa jelajahi program sertifikasi banyak bidang untuk membuat karier naik ke next level sekarang juga!
Referensi
www.idntimes.com - Persepsi Karier Milenial dan Gen Zdata.goodstats.id - Simak Alasan Gen Z dan Milenial dalam Memilih Kerja
www.liputan6.com - Persaingan Kerja Ketat BNSP Pertegas Pentingnya Sertifikasi Kompetensi
news.bsi.ac.id - Penting Sertifikasi BNSP bagi Mahasiswa
data.goodstats.id - Lebih dari 80 Rekruter Menilai Pengalaman Kerja Saat Rekrutmen