HRD adalah pusat pengembangan sumber daya manusia yang memastikan karyawan mampu bekerja optimal dan berkembang dalam jangka panjang. Tugas dan perannya sangat penting sehingga setiap perusahaan wajib memiliki minimal satu orang HRD untuk membantu jalannya operasional. 

HRD bukan hanya pembuat kontrak atau pengatur absensi. HRD adalah unit strategis yang menciptakan sistem, struktur, dan kebijakan untuk mendukung kinerja serta pengembangan karyawan. 

Tujuh Peran HRD di Suatu Perusahaan

Dengan memahami peran HRD, kita bisa mengetahui bagaimana sebuah organisasi merancang pertumbuhan SDM. Berikut tujuh poin tugas HRD yang sebaiknya Kita pahami secara mendalam:

1. Mengelola Rekrutmen dan Seleksi

Rekrutmen adalah proses yang menentukan kualitas talenta yang masuk ke perusahaan. HRD adalah pihak yang merancang strategi ini untuk menarik kandidat terbaik, menyeleksi berdasarkan kompetensi, dan memastikan kecocokan budaya kerja. Prosesnya tidak hanya administratif, tetapi juga analitis.

Contohnya, saat mencari analis data, HRD tidak hanya menilai kemampuan teknis, tetapi juga struktur berpikir, adaptasi, dan cara kandidat berkolaborasi dengan team. HRD memastikan talenta yang masuk mampu berkembang di lingkungan kerja perusahaan.

2. Menyusun Program Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan adalah salah satu alat penting untuk meningkatkan kompetensi. HRD adalah pihak yang mengidentifikasi kebutuhan belajar, memilih metode pelatihan, dan mengukur dampaknya terhadap performa kerja. 

Misalnya, jika divisi marketing membutuhkan kemampuan storytelling, HRD merancang program pelatihan yang berfokus pada teknik penyusunan pesan dan skill persuasi. HRD juga memantau apakah pelatihan tersebut berdampak pada hasil kerja.

3. Mengelola Administrasi dan SOP Kerja

HRD adalah unit yang memastikan seluruh proses administratif berjalan rapi, mulai dari kontrak kerja, data karyawan, payroll, hingga kepatuhan terhadap regulasi. Hal ini menjaga perusahaan tetap dalam koridor hukum. 

Sebagai contoh, saat onboarding, HRD memastikan seluruh dokumen legal lengkap, menjelaskan prosedur kerja, dan membantu karyawan memahami hak serta kewajiban mereka. Selain itu, HRD memastikan aturan terkait jam kerja dan cuti sesuai standar pemerintah.

4. Menjaga Hubungan dan Komunikasi

HRD memediasi komunikasi, memastikan kebijakan diterapkan dengan adil, serta membantu menyelesaikan isu sebelum menjadi konflik besar. 

Contohnya, ketika tim memiliki keberatan terkait beban kerja, HRD membuka ruang dialog dan melakukan evaluasi untuk memastikan pembagian tugas berjalan seimbang. HRD membantu pihak manajemen mengambil keputusan yang lebih bijak dan objektif.

5. Merancang Sistem Penilaian Kinerja (KPI)

Penilaian kinerja adalah alat untuk membantu karyawan mengetahui kekuatan dan kelemahan mana yang perlu ditingkatkan. HRD adalah pihak yang mengembangkan sistem penilaian kinerja dan feedback agar lebih objektif dan transparan.

Misalnya, jika perusahaan menargetkan peningkatan kualitas layanan, HRD membantu menyusun KPI yang mengukur tingkat kepuasan karyawan. Sistem evaluasi yang tepat memberikan arah pengembangan yang lebih jelas.

6. Mengembangkan Budaya Kerja yang Sehat

HRD bertanggung jawab menciptakan nilai-nilai yang diterapkan sehari-hari serta memastikan setiap karyawan merasa dihargai. HRD adalah penggerak budaya positif dalam perusahaan.

Sebagai contoh, HRD melaksanakan program engagement, seperti sesi sharing atau kegiatan kebersamaan, untuk memperkuat nilai kolaborasi dalam suatu tim. Mereka juga memantau kondisi psikologis karyawan melalui survei kepuasan kerja.

7. Mengelola Perencanaan dan Pengembangan Karier

Perencanaan karier memberikan arah yang jelas bagi karyawan dalam jangka panjang. HRD adalah pihak yang membantu karyawan memahami potensi, kompetensi yang dibutuhkan dan langkah yang harus ditempuh untuk mencapai posisi tertentu.

Misalnya, jika seorang karyawan ingin menjadi supervisor, HRD akan membantunya mengikuti pelatihan leadership, memberikan akses mentoring, serta menilai kesiapan kompetensinya.

Peran Strategis HRD dalam Transformasi SDM

Jika ditelusuri lebih dalam, HRD adalah elemen penting dalam membangun daya saing perusahaan. HRD menghubungkan strategi bisnis dengan strategi manusia sehingga perusahaan mampu tumbuh dengan tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan.

Peran strategis HRD mencakup:

  • Memetakan kompetensi masa depan,
  • Menyusun rencana regenerasi jabatan,
  • Mengelola kapasitas tim sesuai kebutuhan bisnis,
  • Memberi insight tren tenaga kerja,
  • Menilai risiko SDM dalam perubahan organisasi,
  • Menyusun strategi berbasis data dan kebutuhan nyata,
  • Menyusun peta talenta perusahaan,
  • Membuat program akselerasi kepemimpinan,
  • Memfasilitasi coaching serta mentoring,
  • Menanamkan nilai inti perusahaan,
  • Membangun aktivitas engagement,
  • Melakukan survei kesehatan organisasi,
  • Menyusun kebijakan kerja yang lebih manusiawi,
  • Menyediakan dukungan psikologis,
  • Menjaga keseimbangan hidup dan pekerjaan.

Peran ini menjadikan HRD bukan hanya admin, tetapi arsitek pertumbuhan SDM perusahaan.

HRD adalah divisi yang berperan strategis dalam memastikan SDM berkembang sesuai kebutuhan perusahaan. Dengan memahami tujuh tugas utamanya, kita dapat melihat hubungan erat antara HRD, performa karyawan, dan pertumbuhan organisasi.

Jika ingin memperkuat fungsi HRD dalam perusahaan, PasarTrainer menyediakan pelatihan yang relevan seperti HR Function Common. Selain itu, terdapat pula banyak Program HR lainnya yang bisa diikuti di pasartrainer, silahkan klik di sini untuk informasi lebih lengkap.


Referensi:

www.aihr.com - Human Resources


www.shrm.org - HR Topics


www.cipd.org - HR Profession


sleekr.co - HRD Adalah


glints.com - HRD Adalah