Penelitian yang baik umumnya selalu didukung oleh data yang akurat dan relevan. Dalam hal ini, data kualitatif dan data kuantitatif merupakan dua jenis data yang sering digunakan untuk memperkuat hasil penelitian. 

Meskipun keduanya sama-sama berfungsi sebagai sumber informasi, karakteristik dan cara penggunaannya ternyata memiliki perbedaan. Itulah mengapa, kita harus memahami berbagai perbedaan tersebut agar bisa menentukan metode penelitian mana yang tepat dan bisa digunakan. 

Yuk, cari tahu bersama tentang definisi keduanya, lengkap dengan perbedaan dan contohnya lewat informasi berikut ini!

Definisi Data Kualitatif dan Data Kuantitatif

Data kualitatif merupakan jenis data yang tidak berbentuk angka, melainkan informasi yang disajikan secara naratif. Data ini biasanya diperoleh melalui proses pengamatan dan pencatatan, dan cenderung lebih menekankan pada uraian deskriptif. 

Sementara itu, data kuantitatif disajikan dalam bentuk angka. Setiap nilai yang terkandung di dalamnya bersifat unik dan dapat diolah melalui perhitungan matematis serta analisis statistik. 

Jenis data ini sangat berguna untuk menjawab pertanyaan kuantitatif seperti “Berapa jumlahnya?” atau “Seberapa sering terjadi?”. 

Perbedaan Data Kualitatif dan Data Kuantitatif

Data kualitatif dan data kuantitatif dapat dibedakan lewat beberapa aspek, mulai wujud data hingga objek yang diteliti.

1. Wujud Data

Data kuantitatif memiliki wujud angka, bilangan, atau informasi numerik yang bisa diolah secara matematis. Penyampaiannya pun biasa menggunakan tabel, grafik, atau kurva agar lebih mudah dianalisis.

Di sisi lain, data kualitatif berwujud informasi deskriptif yang menjelaskan detail suatu objek penelitian. Bentuk penyajiannya berupa narasi, penjabaran, atau interpretasi yang memberikan gambaran menyeluruh terhadap fenomena yang diamati. 

2. Instrumen Penelitian

Untuk data kuantitatif, peneliti biasanya menggunakan angket, kuesioner, atau survei yang dapat menghasilkan angka-angka terukur. 

Sedangkan pada data kualitatif, kita sendiri yang harus  menjadi instrumen utama yang melakukan pencatatan deskriptif sepanjang proses penelitian. 

Data tersebut umumnya dapat diperoleh dari wawancara, observasi langsung, hingga dokumentasi atau studi literatur.

3. Tujuan Penggunaan

Data kuantitatif lebih berfokus pada pembuktian teori atau hipotesis yang menjadi acuan penelitian. Informasi yang disajikan biasanya berupa angka, statistik, dan fakta terukur yang dapat dianalisis secara matematis. 

Sebaliknya, kualitatif digunakan untuk memberikan gambaran mendalam tentang suatu objek atau fenomena. Data ini mencakup aspek yang sulit diukur, seperti emosi, opini, dan pengalaman individu.

4. Orientasi Penelitian

Penelitian kualitatif lebih menitikberatkan pada proses dan eksplorasi informasi yang didapat. Hasil akhirnya digunakan untuk membentuk landasan teori baru serta memberikan gambaran detail terkait fenomena yang diteliti.

Sementara itu, penelitian kuantitatif cenderung berorientasi pada hasil akhir, seperti pembuktian dan validitas, tanpa terlalu menyoroti proses pengumpulan data. Fokusnya adalah memastikan hipotesis terjawab melalui data yang akurat.

5. Metode Penelitian yang Dipakai

Metode pada data kualitatif menggunakan pendekatan induktif, dimulai dari kasus khusus yang kemudian membentuk pemahaman yang lebih umum. 

Fokusnya terletak pada penggambaran fenomena dari segi kualitas, yang sifatnya relatif dan tak dapat diukur secara angka.

Sebaliknya, metode untuk mengambil data kuantitatif mengumpulkan data lewat proses deduktif-induktif, dengan fokus pada informasi yang dapat diukur. Data ini kemudian diolah untuk menarik kesimpulan yang objektif mengenai objek penelitian.

6. Objek yang Diteliti

Data kualitatif yang dihasilkan biasanya memberikan gambaran detail tentang fenomena yang terkait dengan objek tersebut. Meski demikian, dalam beberapa kasus, data kualitatif juga dapat melibatkan lebih dari satu objek.

Berbeda dari data kualitatif, pengumpulan data kuantitatif justru sering melibatkan lebih dari satu objek penelitian, atau satu objek yang di dalamnya memiliki banyak sub-objek. Karena itu, istilah seperti sampling dan populasi sangat umum digunakan.

Contoh Data Kualitatif dan Data Kuantitatif

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa data kualitatif biasanya berbentuk penjelasan naratif. Sebagai contoh data ini bisa menjelaskan deskripsi suatu daerah yang diteliti, biografi narasumber, atau sejarah suatu lembaga/organisasi.

Sementara data kuantitatif fokus pada angka-angka untuk mengukur atau mendeskripsikan hasil penelitian. Contohnya, data jumlah penduduk pria dan wanita di Indonesia, data jumlah siswa baru, atau data pengunjung website.

Pelajari Penggunaan dan Analisis Data di Pasar Trainer

Mengingat pentingnya penggunaan data kualitatif dan kuantitatif dalam penelitian, kita pun mau tak mau harus mempelajarinya agar bisa menerapkannya dengan tepat. Tak perlu khawatir, karena kini ada PasarTrainer yang hadir dengan berbagai penawaran pelatihan yang menarik.

Ingin mempelajari statistika data pun bisa dipelajari di sini. Sebagai vendor training, PasarTrainer menawarkan program Statistics for Decision Making yang tepat serta diawasi oleh pengajar profesional dan handal di bidangnya. 

Program ini dirancang dengan tujuan untuk membantu para calon tenaga ahli dalam mengembangkan kemampuan mengambil dan menganalisis data, hingga memperkuat keterampilan penerapan penalaran statistik dalam menjawab berbagai tantangan praktis di lapangan.

PasarTrainer pun juga menghadirkan Program Data dengan beberapa pilihan pelatihan mengolah dan menganalisis data lainnya. Di antaranya seperti Data Analytics for Banking, Data Visualisation with Python, Junior Data Science 1 & 2, hingga Big Data Modelling and Management Systems.

Tertarik? Mulai pelatihanmu sekarang bersama PasarTrainer.


Referensi: 

deepublishstore.com - Data Kualitatif Kuantitatif


info.populix.co - Data Kualitatif Adalah


algorit.ma - Data Kuantitatif Adalah