Pemimpin yang hebat adalah mereka yang menerapkan 7 habits atau kebiasaan sehari-hari secara efektif. Kebiasaan-kebiasaan tersebut dilakukan secara berulang menjadi suatu perilaku yang dapat membawa pemimpin dan tim untuk menggapai tujuan.
Lalu, apa saja 7 macam kebiasaan tersebut? Perlukah setiap pemimpin menerapkannya dalam setiap jenjang kepemimpinan mereka? Mari kita simak jawaban secara detailnya di bawah ini!
7 Habits dalam Leadership yang Penting untuk Diterapkan
Menjadi pemimpin yang efektif dan tangguh membutuhkan kebiasaan yang tidak hanya sekali saja diterapkan. Namun, dilakukan secara terus-menerus hingga dapat memotivasi tim, seperti ketujuh kebiasaan berikut yang didasarkan dari konsep Stephen R. Covey:
1. Bersikap Proaktif
Pemimpin yang baik tidak menunggu instruksi atau arahan untuk melakukan sesuatu. Sebaliknya, mereka secara aktif mengambil inisiatif untuk mengerjakan hal-hal yang dapat memberikan manfaat bagi tim dan organisasi.
Sikap proaktif ini juga ditandai dengan bagaimana cara pemimpin mengambil keputusan secara cepat dan mengantisipasi berbagai masalah yang bisa saja terjadi.
Dengan sikap tersebut, secara tidak langsung pemimpin ikut mendorong timnya akan bertindak secara efektif dalam menangani masalah. Dibandingkan hanya bereaksi terhadap suatu masalah tanpa memikirkan solusi.
2. Memiliki Visi Jelas Terkait Tujuan Akhir
Kebiasaan kedua yang penting untuk dimiliki pemimpin adalah bersikap visioner. Dalam artian, pemimpin tersebut mempunyai visi yang jelas mengenai tujuan akhir yang ingin dicapai.
Pemimpin-pemimpin seperti ini tergolong sebagai individu yang peduli dengan personal development. Jadi, saat mulai mengerjakan suatu pekerjaan, mereka juga memikirkan apa dampak positif yang bisa mereka peroleh setelah pekerjaan itu selesai.
Contoh nyata penerapannya bisa diilustrasikan ketika seorang CEO ingin menjadi pemimpin pasar dalam rentang waktu 5 tahun.
Maka, mulai dari sekarang, CEO itu akan membuat roadmap jangka panjang serta membuat strategi yang konsisten untuk mencapai target tersebut.
3. Memprioritaskan yang Penting
Bagian penting dari 7 habits dalam kepemimpinan adalah tahu mana yang harus diprioritaskan terlebih dulu. Hal yang diprioritaskan ini bukan berarti harus sesuatu yang mendesak, tapi yang bisa memberikan dampak positif untuk jangka panjang.
Memiliki kebiasaan ini, seorang pemimpin tentunya tidak akan terjebak untuk mengerjakan hal-hal kecil yang sebenarnya bisa didelegasikan.
Justru, mereka akan mengalokasikan waktunya untuk mengurus inovasi dan strategi untuk mengembangkan tim dan organisasi sekaligus.
Contoh sederhana yang bisa kita terapkan adalah memanfaatkan waktu pagi untuk mengatur agenda harian secara strategis.
4. Menerapkan Pola Pikir Win-Win
Pola pikir win-win merupakan pola pikir yang memungkinkan seorang pemimpin untuk mengambil solusi yang menguntungkan semua pihak.
Contohnya, seorang CEO memberikan bonus bagi tim yang mampu meningkatkan target penjualan. Tapi, juga memberikan pelatihan tambahan untuk anggota lain supaya dapat mengembangkan kontribusinya di masa depan.
Di luar konteks kepemimpinan, orang yang bisa menerapkan pola pikir win-win ini cenderung lebih mudah untuk meraih career advancement. Ini karena orang tersebut mampu menciptakan budaya kolaborasi dan tidak hanya mementingkan diri sendiri.
5. Mendengarkan dengan Penuh Empati
Mendengarkan itu terlihat seperti pekerjaan mudah, tapi sebenarnya cukup sulit. Itulah mengapa, poin ini menjadi bagian yang krusial dalam 7 habits kepemimpinan.
Menjadi pemimpin yang baik berarti bisa mendengarkan keluhan maupun saran dari anggota timnya secara penuh empati dan tidak langsung menginterupsi.
Misalnya, di saat anggota tim ada yang mengalami penurunan kinerja, pemimpin perlu untuk menanyakan kondisi pribadinya agar bisa memberikan evaluasi kinerja secara solutif.
6. Menciptakan Sinergi
Menciptakan sinergi berarti pemimpin membangun tim yang solid dan saling melengkapi. Pemimpin paham dengan pentingnya personal development sehingga memaksimalkan kelebihan yang dimiliki oleh setiap anggotanya.
Misalnya saja, saat ada satu proyek baru, seorang manajer dengan sigap melibatkan tim pemasaran, tim kreatif, dan tim lainnya untuk menghasilkan produk yang dapat memenuhi ekspektasi klien.
7. Selalu Mengembangkan Diri
Kebiasaan yang tidak kalah penting untuk dimiliki seorang pemimpin adalah kemauan untuk selalu mengembangkan diri. Ketika seorang pemimpin berkembang, tentu tim juga akan ikut berkembang dan meraih career advancement dalam organisasi.
Untuk dapat menerapkan kebiasaan ini, pemimpin bisa memulainya dengan mengikuti pelatihan kepemimpinan. Lalu, membagikan insight yang didapatkan dari pelatihan tersebut untuk keberhasilan timnya.
Jadi Pemimpin Hebat dengan Kebiasaan Efektif
Kebiasaan-kebiasaan yang tertuang dalam 7 habits kepemimpinan yang dirancang oleh Stephen R. Covey di atas telah terbukti memberikan dampak positif signifikan. Bukan hanya bagi pemimpin itu saja, tapi juga bagi tim dan seluruh organisasi.
Ingin mendalami lebih lanjut bagaimana prinsip kebiasaan ini diterapkan? Ikuti pelatihan Seven Habits of Highly Effective People yang ada di PasarTrainer.
Pelatihan ini tidak terbatas untuk diikuti oleh mereka yang menduduki posisi pemimpin. Tapi, terbuka juga untuk siapa pun yang tertarik untuk mulai mengembangkan potensi diri.
Jangan lewatkan juga kesempatan untuk bergabung ke berbagai pelatihan Leadership & Soft Skills lainnya. Semua pelatihan akan dipandu oleh profesional dan ahli. Disusun untuk meningkatkan skill emotional intelligence hingga problem-solving.
Yuk, gabung ke pelatihannya sekarang!
Referensi:
www.franklincovey.co.id - 7 Habits Leader Implementationwww.marketeers.com - 5 Contoh Kebiasaan Baik Para Pemimpin yang Layak Anda Teladani
binus.ac.id - Membangun Kepemimpinan Hebat Lewat Kebiasaan Kecil Pelajaran dari Atomic Habits